Sabtu, 31 Maret 2012

BERPIKIR DAN BERJIWA BESAR (THE MAGIC OF THINKING BIG) (David J. Schwartz)




By : Nurrohmah Hidayanti

1.    Percaya Anda dapat berhasil, maka Andapun Akan berhasil
Keberhasilan berarti banyak hal yang mengagumkan dan positif. Keberhasilan berarti menang. Keberhasilan – prestasi – adalah tujuan hidup! Setiap manusia menginginkan keberhasilan. Setiap orang menginginkan yang terbaik dari hidup ini.

Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa Anda dapat berhasil. Tidak ada yang gaib atau rahasia mengenai kekuatan kepercayaan. Kepercayaan bekerja sebagai berikut: kepercayaan, sikap “Saya-positif-saya-dapat” membangkitkan kekuatan, ketrampilan, dan energi yang dapat diperlukan untuk berhasil. Jika kita percaya bahwa “Saya-dapat-melakukannya” dan benar-benar percaya, maka “bagaimana melakukannya” pun berkembang secara otomatis.

Otak adalah pabrik pikiran. Pabrik yang juga menghasilkan pikiran yang tak terhitung setiap jam. Produksi di dalam pikiran di bawah pengawasan dua mandor salah satunya kita sebut saja Tuan Kemenangan. Tuan Kemenangan bertanggung jawab menghasilkan pikiran-pikiran yang positif. Ia berspesialisasi mengembangkan alasan-alasan mengapa Anda dapat, mengapa Anda cakap, dan mengapa Anda akan berhasil.

Mandor yang satunya lagi Tuan Kekalahan menghasilkan nilai negatif yang menurunkan nilai diri. Ia adalah ahli dalam mengembangkan alasan-alasan mengapa Anda tidak dapat, mengapa Anda lemah, mengapa Anda tidak memadai. Spesialisasinya adalah rangkaian pikiran “mengapa-Anda-akan-gagal.”

2.    Sembuhkan Diri Anda dari Dalih, Penyakit Kegagalan

Penyakit ini disebut penyakit dalih (excusitis) atau penyakit kegagalan. Setiap orang gagal menderita penyakit ini dalam tahap lanjut, dan kebanyakan orang “rata-rata” pernah mengalami setidaknya serangan ringan penyakit ini.

Segera setelah korban penyakit kegagalan ini memilih dalih yang “bagus,” ia hidup bersama dalih tersebut. Kemudian ia mengandalkan dalih tersebut untuk menjelaskan kepada dirinya sendiri dan orang lain mengapa ia tidak maju-maju dan setiap kali korbannya membuat dalih, dalih tersebut menjadi tertanam lebih dalam di dalam pikiran bawah sadarnya.

Empat bentuk dalih yang lazim yaitu :
a.    Dalih Kesehatan : tetapi kesehatan saya buruk
b.                 b.  Dalih Intelejansi : tetapi  Anda harus mempunyai otak yang cerdas   untuk berhasil
c.    Dalih Usia : Tidak ada gunanya saya tertalu tua (terlalu muda)
d.    Dalih Nasib : tetapi kasus saya lain; saya menarik nasib buruk

Jika Anda percaya sesuatu itu tidak mungkin, pikiran Anda akan bekerja bagi Anda untuk membuktikannya mengapa hal itu tidak mungkin. Akan tetapi jika Anda percaya, benar-benar percaya, sesuatu dapat dilakukan, pikiran Anda akan bekerja bagi Anda dan membantu Anda mencari jalan untuk melaksanakannya.

3.    Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan mengenai Diri Anda

Orang yang berpikir dirinya inferior, lepas dari apa kualifikasinya yang sebenarnya, menjadikan dirinya inferior, karena berfikir mengatur tindakan. Jika seseorang merasa inferior, ia pun betindak dengan cara inferior, dan tidak ada yang menutupi perasaan dasar ini untuk waktu yang lama. Orang yang merasa tidak penting benar-benar menjadi tidak penting.

Agar menjadi penting, kita harus berpikir bahwa diri kita penting, benar-benar berpikir demikian; kemudian orang lain pun akan berpendapat demikian pula.
Beginilah logikanya :

Cara Anda berpikir menentukan bagaimana Anda bertindak. Cara Anda bertindak pada gilirannya menentukan: bagaimana orang lain bereaksi terhadap Anda.

Ingat!!!
“Orang yang mengatakan kepada Anda bahwa sesuatu tidak dapat dilakukan hampir selalu adalah orang yang tidak berhasil, orang yang biasa-biasa saja prestasinya.”

Disampaikan pada pertemuan rutin FLP Bogor
Masjid Al Hijri UIKA (Universitas Ibnu Khaldun), 15 September 2007 / 3 Ramadhan 1428 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar