Takut bukan hal yang buruk, Alloh menciptakan rasa takut
bagi manusia pasti mengandung hikmah. Dalam beberapa kasus rasa takut muncul
sebagai tanda peringatan awal yang akan melindungi kita. Misalnya, takut kepada
azab Allah pasti akan membuat kita semakin taat beribadah, takut tidak lulus
ujian pasti akan membuat kita belajar lebih keras lagi.
Akan tetapi, ada perbedaan besar antara takut yang sehat yang
dapat membuat kita terhindar dari ujung jurang dan takut yang menjauhkan kita
dari kehidupan. Rasa takut yang tidak proporsional akan membuat kita tidak bisa
beranjak kemana-mana, takut meyakinkan kita tidak akan pernah bisa menggapai
mimpi, membuat kita berdiam, bahkan memisahkan kita dari orang yang dicintai.
Rasa takut akan membelenggu kemampuan mengembangkan diri dan membatasi apa yang
ingin kita coba. Apapun bentuk ketakutan tersebut – takut gagal, takut
penolakan, takut kehilangan, atau takut-takut lainnya.
Intinya, takut membut kehidupanmu terasa sempit. Misalnya,
takut salah. Kamu jadi penakut karena terbiasa sejak kecil untuk tidak
melakukan kesalahan. Nah, ini dia. Takut salah bisa membuatmu tidak maju,
karena kamu tidak bisa mencoba sesuatu yang baru. Kesalahan bukan akhir hidup
kita. Kesalahan sebenarnya hanya merupakan langkah menuju keberhasilan. Para
ilmuwan saja melakukan kesalahan sebelum akhirnya berhasil menemukan karya yang
hebat.
Kita bisa berubah. Hapus segala macam penghalang yang
membuatmu seperti mati kutu, alias nggak
punya nyali untuk berbuat sesuatu yang lebih bagus. Remaja sukses adalah mereka
yang memiliki kapasitas untuk mengatasi dan melalui ketakutan. Mengelola rasa
takut tidak bisa dilakukan dalam semalam, perlu proses, waktu, tindakan yang
konsisten, dan komunikasi dalam mengelola rasa takut.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk
menghadapi rasa takut.
- “Berbagi ketakutan”. Maksudnya tentu bukan menakut-nakuti orang lain, melainkan ajaklah sahabat, saudara, orang tua, atau siapa pun yang dapat membantu. Pokoknya, carilah orang yang kamu percaya untuk membantu.
- Buat struktur. Sebenarnya apa yang mrnjadi penyebab rasa takutmu? Setelah diketahui, buatlah struktur dan pemetaan masalahnya. Struktur dapat memberimu rasa aman karena kamu tahu apa yang dihadapi dan diharapkan. Jika kamu bisa mengontrol apa yang dapat kamu control, ini akan memberikan tempat awal untuk menghadapi sesuatu yang tidak terkontrol.
- Belajar teknik relaksasi. Takut berakibat pada masalah kesehatan secara serius. Jika rasa takut sudah mulai berpengaruh pada kesehatan, pelajari beberapa tknik relaksasi yang dapat membantumu agar siap menghadapi tantangan.
- Tingkatkan ibadah. Peningkatan kualitas ibadah akan memberikan kita merasa aman, nyaman, dan yang lebih penting memberikanmu alas an untuk berharap.
- Hadapi rasa takut tersebut. Langkah terakhir adalah menghadapi rasa takut itu sendiri. Inilah penangkal rasa takut terbaik. Selama itu aman bagi keselamatan jiwamu, lakukan saja. Kamu takut mengikuti arung jeram, karena menurut dokter yang merawatmu kondisi jantungmu tidak sehat, maka jangan dilakukan karena berhubungan dengan keselamatanmu. Kamu takut mengikuti arung jeram. Padahal, kamu sehat, fisikmu kuat, peralatan keselamatan lengkap, instruktur mendampingi, dan kamu ingin tapi kamu takut. Coba saja. Hadapi! Penting dicatat bahwa beberapa rasa takut karena beberapa situasi harus dihindari bagi keamanan pribadi. Tidak ada penghargaan pahlawan bagi yang menantang situasi yang mengancam pribadi.
Sumber : Deny Riana. 2008. 99 Ideas for Happy Teens. Zip Books : Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar