Kamis, 04 Juli 2013

MoC (Management of Change)



          Terngiang-ngiang kalimat-kalimat motivasi seorang ustadz sewaktu aku masih kuliah di Bogor dulu. Begini, dengan lantangnya beliau mengultimatun semua orang yang datang di hari Selasa pagi yang cerah itu. “Tuliskan 100 impian Anda! Kalau tidak dituliskan maka Anda pasti akan lupa.....” Di kemudian hari baru kutahu motivasi itu menjadi sangat fenomenal karena seseorang.
         Motivator seperti ust. Aris Ahmad Jaya juga ternyata seorang dokter hewan lhoh. ini kutahu dari gelar akademiknya, hehe. Pas ospek Fakultas pernah juga dimotivasi. Sebenarnya aku mau mengacungkan jari menanyakan kenapa harus 100. Tapi ga jadi, hanya kusimpan tanya itu di hati sampai sekarang.
          Kuingat waktu itu, setiap hari Selasa dua minggu sekali jadwal MoC (Management of Change) di aula Al Hurriyyah. Aku sudah siap-siap pagi-pagi karena waktu tempuh menuju aula 20 menit jalan kaki. Tahu sendirilah, di kampus ini kita semua pecinta jalan kaki. Maka aku berangkat lebih awal agar tidak terburu-buru jalannya. Setengah tujuh pagi teng harus sudah sampai di aula Alhur.
       Kosku di Bara 3 penghuni kos Adinda. Kos yang di depannya ada pohon mawar merahnya. Ohya, Bara itu singkatan dari Babakan Raya. Bara itu tempat yang selalu ramai, seperti pusatnya aktivitas mahasiswa di luar kos dan kampus buat membeli makanan yang menunya tinggal pilih sesukanya, rentalan yang tarif per jamnya Rp 800, dan warnet. Soalnya jaman itu belum jaman laptop seperti sekarang. Lagian yang punya komputer juga jarang. Jadi rentalan di seantero Bara selalu ramai pengunjung tiap hari. Apalagi tempat makannya. Tak terlupakan.   
         Ketika sampai di sana, ternyata teman sekelasku di MBK Atik dan Mba Lia sudah duduk di shaf depan. Syukurlah nanti ada temannya ketika aku harus cabut di tengah acara, pikirku. Ada kuliah jam 07.30 kuliah manajemen keuangan, kuliahnya Bu Oktori. Mana kuliahnya di lantai 5, lantai paling atas. Benar-benar olahraga naik tangga untuk mencapai tempat kuliah.
         Oke deh, lanjut ke kisah motivasinya. Di brosurnya tertulis MOHA alias Motivasi Halilintar. Inti motivasinya kita harus semangat kuliah dengan meraih setinggi-tingginya nilai yang bisa diraih. Kesannya terlalu akademik, memang sebagai mahasiswa kita harus mengejar prestasi akademik yang bagus, entah pasca lulus nanti kita jadi apa saja terserah yang mau menjalani. Selain itu juga.....
          Intinya, tuliskan mimpi-mimpi kita dan tempelkan di tempat yang mudah dilihat. Karena itu akan menjadi tulisan yang sering dibaca ketika tidak semangat atau tujuan berubah haluan jadi ga jelas alias ngelantur kemana-mana. “Bukan seberapa banyak kita terjatuh. Tapi seberapa banyak kita bangkit dari kegagalan,” kata Ust Aris.
        Okelah, kusimpan semuanya di buku catatan kajianku. Dan akupun tidak perhatian dengan proyek ambisius tercapainya 100 impian itu. Mengalir saja seperti air.    
            Hingga akhirnya. karena seseorang kata-kata motivasi itu menjadi begitu fenomenal. Bertajuk “100 Impian jadi Nyata”. Haha, pasti tahu siapa dia :D yang sampai sekarang orangnya masih di Jepang merampungkan doktoralnya di Universitas Rukyus.   
Terdamparlah aku di sebuah tempat. Ceritanya, aku kuliah lagi. Tahun 2010 aku semester dua setelah melewati semester matrikulasi yang menegangkan. Karena bisa aja di DO setelah  semester ini berakhir karena nilai tidak memenuhi syarat alias ada nilai D nya. Tapi, aku sebel juga karena berhasil bikin rantai karbon karena nilai C di mata kuliah yang susah. Padahal, aku merasa sudah mengerahkan semua usahaku.
          Bertahun sudah berlalu,... salah satu kenanganku bersama almarhumah Atik. Yang meninggal semester terakhir di tahun 2006. Pas lagi ribet-ribetnya menyusun TA D3 sehabis magang di perusahaan. Salah seorang sahabat terbaik yang pernah berada di sisiku. Ya, itu menjadi salah satu kajian yang pernah kuhadiri bersamanya. Meski kami tidak janjian tapi bertemu di tempatnya langsung.       
           MoC ini diset seperti kantin (kajian rutin) yang diselenggarakan bidang SDM masjid Al Hurriyyah. Kalau kantin Al Hurr diadakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Untuk MoC hari Selasa dua minggu sekali.